Pemalsuan Terhebat Dalam Sejarah Dunia

Memiliki imajinasi dan kreatifitas yang tinggi, tindak selamanya memberikan dampak yang baik bagi orang lain. Kreatifitas memang ibaratnya seperti pisau yang bermata dua, tinggal bagaimana kita menggunakan kreatifitas tersebut dan menjadikannya manfaat bagi orang lain. Namun, apa jadinya bila seseorang yang dikaruniai bakat kreatifitas luar biasa tidak mampu menggunakannya untuk kebaikan, namun sebaliknya?


Inilah yang akan saya bahas dalam artikel ini. Sebuah penyalahgunaan kreatifitas yang berpengaruh hingga keseluruh dunia. Pemalsuan terhebat dalam sejarah peradaban manusia modern.

Pemalsuan Diary Jack the Ripper
Dunia sudah sangat familiar dengan nama ini. Lebih dari 120 tahun lalu, kota London digemparkan dengan rangakaian pembunuhan sadis yang dilakukan oleh seseorang tidak dikenal dan tidak pernah tertagkap hingga saat ini. Nama Jack The Ripper sendiri sebenarnya diberikan oleh media karena sang pembunuh selalu menyayat leher korbannya ketika beraksi.

Misteri tentang siapa sesungguhnya Jack The Ripper dan apa yang membuatnya melakukan aksi sadisnya tersebut ternyata tidak pernah terungkap oleh pihak berwajib.

Namun, dunia kemudian tersentak dengan munculnya seorang pria bernama Mike Barrett pada tahun 1992 yang menyatakan menemukan sebuah Diary yang ditulis oleh Jack The Ripper sendiri. Barrett mengaku bahwa diary tersebut ditinggalkan kepadanya oleh seorang temannya yang diakuinya sudah meninggal dan telah tersimpan lebih dari 100 tahun.

Kotan, penemuan buku harian ini menyedot perhatian publik yang luar biasa. Sebuah penerbit yang berencana menerbitkan buku ini pada tahun 1993 telah mendapatkan pesanan dari 200.000 orang. Buku ini diklaim akan menguak tabir misteri pembunuhan sadis yang dilakukan oleh The Ripper.

Karena respon masyarakat yang luar biasa, para ahli pun sepakat untuk menyelidiki keaslian buku harian tersebut. Dan hasilnya adalah 100% PALSU! Buku harian tersebut memang menggunakan kertas pada jaman Victoria dan 'disulap' sedemikian rupa sehingga tampilannya sangat meyakinkan publik.

Namun rupanya ada satu hal kecil yang fatal dilupakan oleh pemalsu. Gaya tulisan dan huruf yang digunakan dalam buku tersebut terlalu modern. Namun, karena banyaknya minat pembaca terhadap buku ini, maka penerbit kemudian memutuskan untuk tetap menerbitkan buku ini walaupun sudah diketahui bahwa buku itu PALSU.

Keluarga Pemalsu Benda Purbakala
Bulan November 2007, mungkin adalah bulan yang sial bagi pasangan George dan Olive Greenhalgh dari Bolton. Setelah lebih dari 17 tahun pasangan ini berhasil mengelabuhi pakar arkeologi dan pakar musium di seluruh dunia, pasangan ini tertangkap dan harus mengembalikan uang sebesar 600.000 USD.

Pasangan ini benar - benar memiliki kreatifitas yang luar biasa. Dengan hanya dibantu oleh seorang anaknya yang bernama Shaun, keluarga seniman ini telah berhasil memalsukan Patung - patung kuno dari Mesir, Lukisan dan juga perhiasan - perhiasan anglosaxtion.

Lebih hebatnya lagi, sang ayah George juga dapat memalsukan dokumen - doumen yang mendukung 'keaslian' dari 'penemuan' mereka ini. Selama 17 tahun, keluarga ini telah mengantongi keuntungan sebesar lebih dari 1.200.000 USD dari hasil pemalsuan yang mereka lakukan.

Terbongkarnya pemalsuan ini bukan karena buruknya hasil pemalsuan mereka, namun karena para peneliti dan ilmuwan merasa curiga dengan banyaknya koleksi benda - benda langka yang dimiliki oleh pasangan ini. Maka investigasi kemudian mengantarkan penegak hukum ke sebuah pondok kecil di tengah perkebunan milik pasangan ini yang selama ini mereka jadikan sebuah workshop untuk karya 'masterpiece' mereka.

Pasangan George dan Olive tidak menjalani hukuman penjara mengingat usia mereka yang telah mencapai 84 dan 83 tahun, namun sang anak harus mendekam selama 4 tahun dalam kurungan guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.


Namun sepertinya, dengan bakat yang ia miliki Shaun tidak akan kesulitan selepas menjalani hukuman. Bakat seninya yang luar biasa mungkin dapat mengantarnya ke kehidupan dan masa depan yang cerah ketika dimanfaatkan seperti seharusnya.

Pemalsu Lukisan Terhebat
Adalah Tom Keating, pria asal London yang mengemparkan dunia dengan pengakuannya pada tahun 1970. Keating mengaku bahwa ia telah memalsukan lukisan lebih dari 2000 lukisan dari 100 seniman dengan gaya lukisan yang berbeda.

Keahlian Keating dalam
meniru gaya pelukis terkenal, tidak lepas dari pekerjaannya yang sering memperbaiki lukisan - lukisan kuno yang telah rusak. Namun ternyata pekerjaan tersebut tidak memberikan nafah yang cukup bagi keluarganya, bahkan karena ketidakmampuan ekonominya itu, Keating yang juga sering mencari tambahan dengan menjadi pekerja bangunan itu sering dihina oleh lingkungannya.

Kondisi sosial ekonominya inilah yang kemudian membuat Keating untuk berontak dan 'memberi pelajaran' kepada lingkungan yang sering mencemooh dirinya. Keating juga berencana untuk membuka mata dunia tentang bagaimana sesungguhnya kemampuan orang yang sering mengklaim dirinya sebagai pakar seni.

Dengan talenta yang luar biasa inilah kemudian Keating mulai melukis. Gaya lukisan dari Degas, Renoir dan Constable sangat sukses ia palsukan. Para pengagum seni dan pakar - pakar musium yang terkenal dapat terkecoh dengan lukisan Tom ini.

Namun karena niat awalnya bukan untuk tujuan komersial, Tom selalu membubuhkan sebuah tanda bahwa lukisan itu adalah hasil karyanya. Ia menuliskan beberapa kalimat bernada kasar dalam setiap detail lukisannya yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan sinar X-Ray.

Karena kehebatannya dalam gaya melukis inilah, pada tahun 1976 Tom Keating berhasil mendapatkan kepercayaan dari sebuah stasiun televisi yang memproduksi program dengan Keating sebagai pengasuhnya.

Pemalsuan Tulisan tangan Adolf Hitler
Siapa yang tidak mengenal Adolf Hitler? Penguasa Jerman yang bertanggung jawab atas tewasnya jutaan orang pada masa perang dunia ke II ini sangat terkenal dengan bercirikan kumisnya yang eksentrik itu.

Begitu terkenalnya Hitler, bahkan ada beberapa orang di dunia ini yang sangat mengenal dan mengikuti perjalanan hidup sang diktator ini. Kelompok ini selalu mengklaim bahwa mereka lah yang paling tau tentang kehidupan Hitler.

Namun ternyata, para fans Hitler ini dapat dikecoh dengan 'sukses' oleh seorang Konrad Kujau. Pada tahun 1983 sebuah majalah terbitan Jerman mengumumkan kepada publik bahwa telah ditemukan 50 buah buku catatan harian seorang Adolf Hitler. Buku harian yang ditulis tangan tersebut juga menunjukkan sisi baik dari seorang Hitler. Tidak tanggung - tanggung, para ahli sejarah dan penggemar Hitler pun dilibatkan dalam proses otentifikasi buku harian tersebut. Dan setelah meneliti dengan sekasama dan membandingkan dengan dokumen - dokumen lain yang mereka miliki yang berisi tulisan tangan Adolf Hitler, semua ahli dan fans Hitler menyatakan bahwa buku - buku tersebut adalah ASLI.

Kabarpun merebak dan membuat dunia sangat heboh atas ditemukannya buku harian ini. Namun agaknya masyarakat internasional dan penggemar Hitler kemudian menelan kekecewaan karena kemunculan seorang pria bernama Konrad Kujau yang menyatakan bahwa dirinya lah yang menulis buku - buku harian tersebut.

Kisah - kisah pemalsuan diatas merupakan salah satu sisi dari penyalahgunaan kreatifitas yang dimiliki seseorang. Mereka semua berbakat, mereka semua kreatif dan hanya mempunyai satu kesalahan 'kecil', yakni dimana mereka menggunakan kratifitas itu untuk mengelabuhi orang lain.

Maka, bijaksanalah dalam menggunakan kreatifitas anda. Karena kreatifitas sangat tidak terbatas dan mampu melakukan apa saja.

Posted in Title: | 0 komentar

Mengagumkan, Menjadikan Trotoar sebagai Kanvas !!

Kata mengagumkan saya rasa pantas untuk mendefinisikan karya seni yang dibuat oleh Julian Beever ini. Dengan hanya menggunakan kapur, Beever telah menghasilkan berbagai karya seni yang luar biasa di berbagai negara

Karya seninya benar – benar hanya sebuah gambar. Namun, apabila kita ambil foto dengan sudut yang tepat, wow! Hasilnya benar – benar mengagumkan

Silahkan menilai karya - karya seorang Julian Beever

Image Hosted by UploadHouse.com
berkaca

Image Hosted by UploadHouse.com
siapa memindahkan blocknya?

Image Hosted by UploadHouse.com
obsesi ke paris

Image Hosted by UploadHouse.com
berjemur di trotoar

Image Hosted by UploadHouse.com
coca cola kemasan berapa liter ya??

Image Hosted by UploadHouse.com
dia gambarnya pake ini loh..

Image Hosted by UploadHouse.com
lalatnya udah mati...siapa mau mindahin?

Image Hosted by UploadHouse.com
Transformer masuk kota...

Image Hosted by UploadHouse.com
Ada yang tau kapan gempanya?

Image Hosted by UploadHouse.com
Mau beli HP? Gali aja trotoar...

Image Hosted by UploadHouse.com
Siapa yang mau tolongin mereka?

Image Hosted by UploadHouse.com
Batman & Robin on rescue

Image Hosted by UploadHouse.com
Ada yang mau main arung jeram?

Image Hosted by UploadHouse.com
Taman Kota telah dipindahkan di bawah trotoar

Image Hosted by UploadHouse.com
Anjing laut yang nyasar ke trotoar

Image Hosted by UploadHouse.com
inilah cara DHL bisa mengirimkan paket dengan cepat

Image Hosted by UploadHouse.com
ini gara - gara hujan tadi

Image Hosted by UploadHouse.com
makanya sesekali liat kebawah pak, jangan liat keatas terus

Image Hosted by UploadHouse.com
pantes dia bisa kerja lama...bekalnya banyak

Image Hosted by UploadHouse.com
enak ya, dibawah trotoar ada emas..

Image Hosted by UploadHouse.com
ada yang mau ikut berenang?

Image Hosted by UploadHouse.com
buruan telepon PAM..mereka lupa menutup galiannya..

Mengagumkan sekali bukan? Seandainya trotoar di Jakarta bisa seperti ini, akan sangat menghibur bukan?

Posted in Title: | 0 komentar

INDRA : Radar Lokal Pertama

Sebagai Negara kepulauan, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau besar dan kecil yang dikelilingi luasnya lautan. Hal ini membuat Indonesia memiliki potensi kekayaan bumi yang melimpah, namun juga memberikan resiko dan permasalahan yang besar. Kenyataannya Indonesia menghadapi banyak ancaman dan permasalahan akibat posisi geografisnya, seperti konflik teritorial dengan Negara tetangga, penyelundupan kekayaan alam, pembajakan kapal laut, dan terorisme.

Untuk mengurangi masalah yang ditimbulkan sekaligus membantu memaksimalkan pengawasan dan pengamanan negara, Indonesia memerlukan suatu sistem pengamanan terintegrasi yang diaplikasikan ke dalam bentuk radar. Selama ini teknologi radar dikuasai oleh pihak asing. Bertahun-tahun lamanya Indonesia membeli radar dari negara lain dengan biaya sangat tinggi untuk memenuhi kebutuhannya.

Beno Pradekso, Direktur Utama Solusi247 menyatakan, “Sudah waktunya teknologi strategis seperti radar, dikuasai oleh sebuah bangsa besar seperti bangsa Indonesia. SOLUSI247 bersama dengan divisi radar RCS-247 (Radar & Communication Systems) berhasil meluncurkan sebuah karya anak bangsa di bidang teknologi radar. Radar buatan anak bangsa ini diberi nama INDRA.

Radar Maritim INDRA dibangun dengan kemampuan mendeteksi dan mengukur jarak sebuah kapal di lautan dengan penggunaan teknologi Frequency Modulated Continuous Wave (FMCW) yang mampu menghasilkan radar canggih dengan daya pancar sangat rendah. Karena daya pancarnya yang sangat rendah itu INDRA dapat dioperasikan dimana saja dan tidak akan menggangu perangkat-perangkat lain di sekitarnya.

Dalam proses pembangunan INDRA, RCS-247 bekerjasama dengan institusi-institusi riset, pendidikan dan swasta dalam negeri seperti PPET- LIPI, ITB, UI dan IDE. Dalam kerjasama ini, pembangunan INDRA dilakukan sepenuhnya di Indonesia oleh insinyur-insinyur terbaik anak bangsa. Teknologi radar yang diterapkan pada INDRA didukung juga oleh institusi riset IRCTR - TU Delft di Belanda yang memang sudah sejak lama menguasai teknologi ini.

Mengukur dengan Akurat

Pada tanggal 24 Oktober 2008, untuk pertama kalinya INDRA diujicobakan di pantai Cilegon, Banten. Ujicoba ini disaksikan juga oleh Dinas Litbang TNI-AL. Dalam penampilan perdananya, INDRA mengukuhkan eksistensinya sebagai radar maritim. Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya mendeteksi dan mengukur jarak sebuah kapal yang sedang berlayar di laut dengan akurat.

Dr. Ir. A. Andaya Lestari, Head of Division dari RCS-247 menegaskan, “Tanggal 24 Oktober 2008 merupakan momen bersejarah bagi dunia IPTEK Indonesia. Hari itu untuk pertama kalinya setelah 63 tahun kemerdekaan Indonesia, akhirnya sebuah radar buatan bangsa Indonesia telah berhasil dibangun dan dioperasikan. "Semoga keberhasilan ini turut menyemarakkan 100 tahun kebangkitan nasional Indonesia," kata Andaya.

Saat ini RCS-247 mengembangkan beberapa varian dari radar maritim yaitu Radar Kapal (Marine Radar) dan Radar Pantai (Coastal Radar) yang dapat berfungsi sebagai radar stand alone maupun membentuk jaringan radar. RCS-247 juga telah mengembangkan dan mengoperasikan sebuah Radar Penembus Tanah atau Ground Penetrating Radar (Georadar) yang berfungsi untuk mendeteksi benda-benda yang tertanam di dalam tanah.

"Dengan diluncurkannya INDRA, Indonesia telah berhasil membuat radar sendiri dengan keunggulan yang mampu bersaing dengan radar buatan luar negeri," kata Andaya menambahkan.

Posted in Title: | 0 komentar

Awal Kemandirian Militer Indonesia

Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang sangat besar dan mempunyai wilayah yang sangat luas. Dengan wilayah negara yang sedemikian luas ini, Indonesia sudah selayaknya mempunyai militer yang kuat dan tangguh untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI.

Militer yang kuat tidak hanya dilihat dari sisi kuantitas personil militer dengan peralatan yang dimilikinya. Militer yang kuat adalah militer yang mampunyai peralatan canggih dan didukung dengan kualitas manusia yang baik pula.

Alutsista yang dimiliki TNI saat ini sebagian besar merupakan produk luar negeri yang perawatannya juga bergantung dengan luar negeri. Dengan kondisi seperti ini, dapat dikatakan bahwa Indonesia belum sepenuhnya mandiri dalam bidang pertahanan dan keamanan. Sungguh sangat riskan apabila kondisi seperti ini menjadi berkepanjangan dan berlarut - larut. Kemandirian sebuah bangsa dalam bidang pertahanan dan keamanan, sudah saatnya menjadi prioritas dalam pengembangan sistem perhanan di negara kita.

Kemandirian tersebut dapat direalisasi dengan penguasaan dalam bidang teknologi pertahanan. Indonesia telah lama berusaha untuk menuju kemandirian dalam bidang pertahanan dengan melakukan riset dan pengembangan teknologi secara berkelanjutan sejak tahun 2003. Hasilnya cukup menggembirakan. Pada tahun 2008 lalu, Indonesia telah mulai memproduksi sendiri kendaraan tempurnya.

Adalah P2 Komando dan P3 Kendaraan Khusus, dua jenis kendaraan tempur yang tangguh dan merupakan produksi dalam negeri. Kendaraan ini memang diproduksi untuk keperluan militer. P2 komando adalah kendaraan antipeluru dan lapis baja yang berfungsi untuk pengintaian. Sedangkan saudaranya P3 merupakan adalah kendaraan taktis karena sifatnya digunakan bagi pasukan khusus untuk penyerbuan gerak cepat.

P2 mempunyai bentuk tertutup seperti panser dan antipeluru. Kendaraan ini memiliki ketebalan baja tujuh mm dan ketahanan peluru sampai 7,62 kaliber AK 47 dan digunakan untuk keperluan tempur dan pengintaian. Sedangkan P3 lebih mengandalkan fleksibilitas dan gerak cepat yang diperuntukkan sebagai kendaraan penyerbu.

Keberhasilan anak bangsa dalam memproduksi sendiri kendaraan militer yang canggih ini, diharapkan dapat menjadi sebuah tonggak sejarah baru dalam dunia teknologi militer dalam negeri. Produksi P2 dan P3 adalah sebuah awal bagi kemandirian Indonesia di bidang Pertahanan dan Keamanan.

Kita tunggu karya anak bangsa selanjutnya yang membuat kita bangga.

Posted in Title: | 0 komentar

10 Gedung Paling Unik di Dunia

Mungkin anda sempat membacat artikel saya sebelumnya (Inikah Rumah Idaman Anda ?), kalau belum sempat, silahkan klik judul tulisannya.

Dalam artikel ini, saya akan menampilkan gedung – gedung yang unik dan menarik dari seluruh dunia. Gedung – gedung ini berfungsi antara lain sebagai gedung perkantoran, gedung perpustakaan, rumah ibadah (gereja) dan fungsi – fungsi lainnya. Citarasa seni tinggi yang dimiliki oleh pemilik dan perancang gedung ini, membuat hasil karyanya menjadi unik dan menarik, sekaligus inspiratif bagi penghuninya.
Berikut beberapa gedung yang unik dan menarik dari seluruh dunia.


Image Hosted by UploadHouse.com
The Crooked House

Image Hosted by UploadHouse.com
Kansas City Public Library

Image Hosted by UploadHouse.com
Wonderworks

Image Hosted by UploadHouse.com
Habitat67

Image Hosted by UploadHouse.com
Stone House

Image Hosted by UploadHouse.com
Cathedral – Brasilia

Image Hosted by UploadHouse.com
Nautilus House

Image Hosted by UploadHouse.com
Atomium

Image Hosted by UploadHouse.com
la pedrera

Image Hosted by UploadHouse.com
Museum of Contemporary Art Niteroi - Rio de Janeiro - Brazil

Bagaimana menurut anda? Unik dan inspiratif? Silahkan berkomentar disini...thanks.....

Posted in Title: | 0 komentar

Krisis Ambalat : Apa yang harus kita lakukan? Diplomasi atau Aksi?

Ada kejadian menarik beberapa hari ini yang sedikit mengusik pikiran saya. Diantara hingar bingar persiapan Pemilu Capres yang ditandai dengan dimulainya masa kampanye, saya sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat merasa sangat terganggu setelah melihat tayangan - tayangan di televisi maupun berita - berita di Internet tentang pelanggaran militer Malaysia yang beberapa kali melakukan provokasi kepada TNI AL di wilayah perairan Ambalat. Rasa Nasionalisme yang selama ini saya akui 'tertidur', kini mulai bangkit dan menggelora. Saya merasa tidak rela dengan ulah dari tentara Malaysia yang melecehkan harga diri kita sebagai bangsa ini.

Memang bukan hal baru apabila tentara Malaysia melanggar batas negara dan memasuki wilayah perairan kita yang berdaulat ini. Sudah sangat sering kita mendapati bukan hanya militer, tapi banyak juga kapal nelayan yang dengan leluasa menjarah kekayaan laut kita. Namun yang memicu kekesalan saya adalah, ketika saya mengingat bagaimana kita kehilangan salah satu wilayah NKRI dalam Mahkamah Internasional beberapa waktu yang lalu. Ketika berseteru dengan Malaysia mengenai Simpadan dan Ligitan, kita mencoba menyelesaikannya dengan diplomasi damai. Namun, apa yang terjadi? Ibu pertiwi kembali kehilangan hak atas wilayah tersebut.

Kita adalah bangsa yang sangat cinta damai. Pemimpin kita seringkali berlaku sebagai 'pemadam kebakaran' ketika banyak elemen masyarakat yang menyatakan gerah atas polah tingkah Negeri Jiran itu. Berbagai macam alasan dikemukakan oleh pemimpin kita untuk meredam gelora patriotisme tersebut. Mulai dari alasan anggaran, Pembukaan UUD, hingga kepada masalah Ekonomi dan Kemanusiaan. Seringkali juga saya berpikir, apakah karena kita dikenal dunia sebagai bangsa yang cinta damai dan dikukuhkan beberapa waktu lalu sebagai bangsa yang paling murah senyum, lantas bangsa lain bisa sewenang - wenang terhadap martabat bangsa ini?

Kasus Manohara adalah bagian kecil dari sedikit contoh bagaimana Warga Negara Indonesia diperlakukan dengan semena - mena oleh orang asing. Namun, saya tidak ingin kasus Manohara ini kita jadikan pemicu untuk menyulut kebencian kita terhadap bangsa jiran itu. Bagi saya, kasus Manohara adalah urusan Rumah Tangga yang tidak seharusnya negara dan media mengekspose dengan begitu luar biasa. Bagi saya, Manohara tidak lebih penting daripada TKI yang banyak disiksa, diperkosa bahkan dibunuh di negeri seberang itu. Kenapa kita tidak pernah peduli terhadap nasib mereka? Ketika Manohara menceritakan siksaan yang dilakukan suaminya, kita beramai - ramai berempati kepadanya. Tapi apa yang terjadi ketika kita mendapati seorang TKW yang penuh dengan bukti - bukti penyiksaan dan kekerasan fisik, apa yang kita lakukan? Adakah ekspose yang besar dari media? TIDAK!

Kasus David Hartanto, Mahasiswa Indonesia yang meninggal di Singapura? Apa yang terjadi? Kalau kasus Manohara diekspose dengan alasan bahwa dia adalah seorang model yang dianggap sebagai selebritis, bagaimana dengan David? David adalah salah satu aset bangsa. David Hartanto pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Pada tahun 2004, David menjadi salah satu peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan tahun 2005 mengikuti Olimpiade Matematika Internasional (IMO) di Meksiko. Bagaimana perbedaan sikap pemerintah dan media dalam kedua kasus ini, sungguh sangat memaksa saya berpikir begitu keras, yang kemudian menimbulkan pertanyaan besar " Apakah status sosial dan tingkat popularitas seorang Warga Negara berpengaruh kepada hak - haknya sebagai Warga Negara ? "

Tapi baiklah, dalam tulisan ini, saya tidak hendak membahas bagaimana perlakukan pemerintah kita dan media terhadap hak - hak warga negara kita yang dilanggar di negeri asing. Saya disini ingin mengungkapkan kekesalan saya terhadap sikap asing yang sudah sangat keterlaluan. Semalam, ketika mencermati sebuah tayangan di TV One yang mengulas tentang program dan pikiran para Cawapres, saya menemukan suatu hal yang menarik. Ketiga kandidat yang sedang berkompetisi menemukan satu kata sepakat bahwa "Sejengkal Tanah pun harus kita pertahankan demi keutuhan NKRI"

Dari kesepakatan ketiga tim sukses yang pasti juga merupakan pemikiran para Capres tersebut, saya menemukan sesuatu yang bertolak belakang. Apabila benar bahwa " Sejengkal Tanah " bagian NKRI akan kita pertahankan, bagaimana sikap kita terhadap kelakuan militer asing yang menginjak - injak harga diri kita di Ambalat? Haruskah kita berdiam diri? Haruskah kita menunggu ada aksi yang lebih ekstrim dari militer asing dulu, baru kita bertindak?

Sudah saatnya pemerintah kita mengambil sikap yang lebih tegas terhadap kejadian - kejadian seperti ini. Bukan berarti saya tidak mendukung strategi pemerintah dalam berdiplomasi, tapi menurut saya, ketika Diplomasi dengan cara anggun dan elegan tidak dapat menyelesaikan masalah, sudah saatnya Diplomasi harus Disertai dengan Aksi.

Posted in Title: | 0 komentar

Mencuri Data Laptop dengan SEMPROTAN DEBU

Bagi sebagian pihak, kehilangan komputer jinjing bukan masalah terbesar. Komputer dapat diganti. Yang lebih merusuhkan hati adalah data yang tersimpan di dalam cakram padat, terutama bila data tersebut ialah rahasia bisnis atau negara. Dalam hal ini kehilangan data bisa berakibat bencana.

Tak heran bila banyak perusahaan dan pemerintahan yang memberlakukan kebijakan untuk memakai peranti lunak enkripsi di komputer-komputer jinjing mereka. Dengan cara ini kalau terjadi kecurian atau kehilangan, data yang tersimpan di cakram padat tidak akan dapat dibaca oleh pihak-pihak yang tak berhak. Mereka hanya akan menemukan data yang sudah diacak.

Akan tetapi pengamanan data itu, menurut sebuah penelitian tim gabungan Universitas Princeton, Electronic Frontier Foundation dan Wind River Systems, ternyata punya kelemahan besar. Mereka berhasil menemukan cara menembus enkripsi data dengan mencuri kuncinya dari RAM (random access memory) yang baru saja kehilangan pasokan listrik, lalu menggunakannya untuk membongkar isi cakram padat.

Banyak pengguna tidak benar-benar mematikan komputer. Mereka memanfaatkan fitur ‘tidur’ (sleep) dan ‘mati suri’ (hibernate) pada komputer jinjing dengan alasan kepraktisan. Kedua fitur tersebut biasanya mengakibatkan komputer jinjing lebih cepat dihidupkan. Masalahnya, pada kedua mode istirahat tersebut, isi RAM dapat dengan mudah diekstrak.

Bukan pelupa

Secara umum RAM biasa dikatakan sebagai memori yang tidak permanen, alias hanya sebagai penyimpan data sementara dan akan hilang apabila tidak mendapatkan aliran listrik. Ini berbeda dengan cakram padat atau memori flash yang mampu mempertahankan data tanpa arus listrik.

Ibarat seorang yang melakukan perhitungan matematika menggunakan pensil, RAM adalah kertas buram yang bisa sewaktu-waktu dihapus atau malah dibuang sama sekali. Cakram padat atau memori flash ibaratnya adalah buku cetak yang dimaksudkan untuk menyimpan hasil perhitungan yang sudah jadi, dan selesai. Karena sifatnya yang sementara ini, RAM jarang mendapatkan perhatian sebagai sasaran pengamanan data.

Masalahnya ketika pasokan listrik ke keping RAM terputus, data tidak langsung hilang. Para peneliti itu menemukan pada suhu 25oC-44oC waktu kehilangan data ini berkisar antara 2,5 sampai 35 detik.

Akan tetapi waktu ini dapat diperpanjang dengan menurunkan suhu keping RAM. Pada suhu -50oC, waktu peluruhan ini mencapai 10 menit, sedangkan pada suhu -196oC data dapat bertahan sampai 1 jam. Untuk mencapai suhu terakhir diperlukan nitrogen cair, namun pendinginan sampai -50oC tersebut dapat dicapai dengan menuangkan isi kaleng penyemprot debu (canned air spray duster), yang bisa didapatkan dengan mudah di toko-toko.

Setelah didinginkan, isi RAM ini dapat diekstrak dengan berbagai cara, baik dengan memanfaatkan komputer yang hendak disedot datanya, atau dengan komputer lain. Dalam papernya, tim peneliti tersebut mendeskripsikan berbagai cara, mulai dengan me-reboot komputer menggunakan sistem operasi khusus, sampai mencabut keping RAM dan memasangnya di komputer lain. Dengan cara ini data di dalam RAM dapat disedot untuk analisis lebih lanjut.

Tantangan berikutnya adalah mengekstrak kunci enkripsi dari data yang sudah didapatkan. Meskipun sudah melewati proses pendinginan, kemungkinan korupsi data masih ada. Akan tetapi tim gabungan itu mengembangkan algoritma khusus untuk merekonstruksi data. Mereka juga mengembangkan teknik identifikasi blok memori yang berisi kunci pengacakan data.

Teknik-teknik tersebut kemudian diuji pada peranti lunak enkripsi yang umum ditemukan. Empat yang dicoba adalah BitLocker (peranti lunak enkripsi bawaan beberapa edisi Windows Vista), FileVault (MacOS X sejak versi 10.4), dan dm-crypt (Linux sejak kernel 2.6). Selain itu mereka juga menguji TrueCrypt, yang berjalan baik pada Windows, Linux dan MacOS X. Semua sistem pengamanan ini berhasil ditembus dengan mudah, dan kunci enkripsi dapat diperoleh dalam beberapa menit saja.

Perombakan total

Menurut tim peneliti gabungan tersebut, kelemahan yang memungkinkan mereka menembus semua sistem pengamanan tersebut cukup mendasar. Solusi yang disarankan antara lain membuat RAM yang lebih cepat menghapus data, merombak peranti pengamanan supaya menghapus kunci enkripsi bila tidak diperlukan lagi, memperpanjang kunci enkripsi, serta mengubah BIOS agar selalu menghapus memori saat menghidupkan komputer.

Saran tambahan lain misalnya mengunci keping RAM secara fisik atau menciptakan alat khusus yang otomatis menghapus isi RAM bila tiba-tiba terjadi pendinginan. Namun demikian, penerapan semua saran ini memerlukan perombakan mendasar baik pada peranti keras maupun sistem operasi.

Bagaimana dengan pengguna sendiri? Tampaknya pengguna komputer jinjing harus membiasakan diri untuk selalu mematikan komputer lewat proses shutdown sebelum bepergian. Dalam hal ini sistem operasi atau sistem enkripsi mendapatkan kesempatan untuk mencuci bersih memori dan membuang kunci yang tersimpan dalam RAM. Ini tidak terjadi pada mode tidur atau mati suri, yang mempertahankan atau menyimpan isi RAM.

Posted in Title: | 0 komentar

Sepuluh Karya Photo Editing yang SPEKTAKULER !! (Bag 2)

Setelah anda mengagumi karya Erik Johansson pada bagian 1, kini saatnya bagian ke 2 dari karya pemuda Swedia tersebut yang akan lebih membuat anda tercengang.

Silahkan menyimak..

Image Hosted by UploadHouse.com

Image Hosted by UploadHouse.com

Image Hosted by UploadHouse.com

Image Hosted by UploadHouse.com

Image Hosted by UploadHouse.com

Image Hosted by UploadHouse.com

Image Hosted by UploadHouse.com

Image Hosted by UploadHouse.com

Image Hosted by UploadHouse.com

Image Hosted by UploadHouse.com

Posted in Title: | 0 komentar